Sunday, September 26, 2004

Heart...!!!

Konon pada suatu waktu, Tuhan memanggil tiga
malaikatnya. Sambil memperlihatkan sesuatu
Tuhan berkata, "Ini namanya Kebahagiaan. Ini
sangat bernilai sekali. Ini dicari dan diperlukan
oleh manusia. Simpanlah di suatu tempat supaya
manusia sendiri yang menemukannya. Jangan
ditempat yang terlalu mudah sebab nanti
kebahagiaan ini disia-siakan. Tetapi jangan pula
di tempat yang terlalu susah sehingga tidak bisa
ditemukan oleh manusia. Dan yang penting,
letakkan kebahagiaan itu di tempat yang bersih".
Setelah mendapat perintah tersebut, turunlah
ketiga malaikat itu langsung ke bumi untuk
meletakkan kebahagiaan tersebut. Tetapi
dimana meletakkannya? Malaikat pertama
mengusulkan, "Letakan dipuncak gunung
yang tinggi". Tetapi para malaikat yang lain
kurang setuju.
Lalu malaikat kedua berkata, "Latakkan di dasar
samudera". Usul itupun kurang disepakati.
Akhirnya malaikat ketiga membisikkan usulnya.
Ketiga malaikat langsung sepakat. Malam itu juga
ketika semua orang sedang tidur, ketiga
malaikat itu meletakkan kebahagiaan di tempat
yang dibisikkan tadi.
Sejak hari itu kebahagiaan untuk manusia
tersimpan rapi di tempat
itu. Rupanya tempat itu cukup susah ditemukan.
Dari hari ke hari, tahun ke tahun, kita terus
mencari kebahagiaan. Kita semua ingin
menemukan kebahagiaan. Kita ingin merasa
bahagia. Tapi dimana mencarinya?
Ada yang mencari kebahagiaan sambil
berwisata ke gunung, ada yang
mencari di pantai, Ada yang mencari ditempat
yang sunyi, ada yang mencari
ditempat yang ramai. Kita mencari rasa bahagia
di sana-sini: di pertokoan, di restoran, ditempat
ibadah, di kolam renang, di lapangan olah raga,
di bioskop, di layar televisi, di kantor, dan
lainnya. Ada pula yang mencari kebahagiaan
dengan kerja keras, sebaliknya ada pula yang
bermalas-malasan. Ada yang ingin merasa
bahagia dengan mencari pacar, ada yang
mencari gelar, ada yang menciptakan lagu, ada
yang mengarang buku, dll.
Pokoknya semua orang ingin menemukan
kebahagiaan. Pernikahan misalnya, selalu
dihubungkan dengan kebahagiaan. Orang
seakan-akan beranggapan
bahwa jika belum menikah berarti belum bahagia.
Padahal semua orang juga tahu bahwa menikah
tidaklah identik dengan bahagia. Juga kekayaan
sering dihubungkan dengan kebahagiaan.
Alangkah bahagianya kalu aku punya ini atau itu,
pikir kita. Tetapi kemudian ketika kita sudah
memilikinya, kita tahu bahwa benda tersebut tidak
memberi kebahagiaan. Kita ingin menemukan
kebahagiaan. Kebahagiaan itu diletakkan oleh
tiga malaikat secara rapi. Dimana mereka
meletakkannya? Bukan dipuncak gunung seperti
diusulkan oleh malaikat pertama. Bukan didasar
samudera seperti usulan malaikat kedua.
Melainkan di tempat yang dibisikkan oleh
malaikat ketiga. Dimanakah tempatnya???
Saya menuliskan sepenggal kisah perjalanan
hidup saya untuk berbagi rasa dengan teman-
teman semua, bahwa untuk mendapatkan
kesuksesan dan kebahagiaan itu tidaklah mudah.
Perlu perjuangan. Ibarat sebuah berlian, dimana
untuk mendapatkan kilauan yang cemerlang,
harus terus diasah dan ditempa sehingga
kemilauan yang dihasilkan terpancar dari
dalamnya. Begitu juga hidup ini. Kita harus
rendah hati. Seringkali kita merasa minder
dengan keberadaan diri kita. Sering kali kita
berkata, ach... gue mah belum jadi orang. Tinggal
aja masih ama ortu, ngontrak, TMI dll. Kita harus
ingat, bahwa yang menentukan masa depan kita
adalah Tuhan. Dan kita harus menyadari bahwa
jalan Tuhan bukan jalan kita. Tuhan akan
membuat semuanya INDAH pada waktunya. Jika
menurut buku yang penulis baca ada 7 faktor
(mental, spiritual, pribadi, keluarga, karir,
keuangan dan fisik) yang menentukan sukses
seseorang, mengapa tidak kita coba untuk
mencapainya semua itu? Setelah kita
mencapainya, bagaimana kita membuat ke-7
faktor tersebut menjadi seimbang? Yang penting
disini adalah hikmat. Barangsiapa yang
bijaksana dapat mencapai kebahagiaan dan
kesuksesan di dalam hidup ini.
Oh ya..\, dimanakah para malaikat menyimpan
kebahagian itu? DI HATI Yang Bersih.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home