Wednesday, September 15, 2004

Mempertahankan Sebuah Kesuksesan


Tetapi bukan berarti ketika kesuksesan telah diraih, Anda bisa bersantai-santai dan bermalas-malasan. Justru konsekuensi dari sebuah kesuksesan itu akan semakin berat. Anda dituntut untuk bisa mempertahankan kesuksesan yang telah berada dalam genggaman. Karena tentu Anda nggak rela kan sukses yang telah Anda gapai dengan susah payah, hilang begitu saja…?

So, bagi Anda yang sudah tergolong sukses berikut ini adalah kiat untuk mempertahankannya :
* Analisis diri dan tingkatkan kompetensi
Majunya karir seseorang tidaklah ditentukan oleh lamanya masa kerja. Melainkan dari ‘kompetensinya’. Orang yang memiliki kompetensi adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian di bidangnya. Jika Anda supervisor, pikirkan baik-baik apakah Anda telah berusaha menjadi supervisor yang baik ? Apakah Anda telah memiliki kemampuan teknis yang memadai ? Apakah selama ini Anda sudah bekerjasama dengan baik dengan rekan, atasan, dan bawahan ?

Kalau beberapa kompetensi ini belum Anda penuhi berarti Anda harus segera meningkatkan kompetensi dengan cara belajar dari pengalaman. Riset menunjukkan bahwa selain mempelajari sesuatu yang baru, mereka yang berhasil juga selalu belajar dari kesalahan dan pengalamannya yang lalu.

* Jangan berhenti mengembangkan diri
Walau Anda cukup puas dengan kesuksesan yang telah Anda dapatkan, Anda tidak bisa berhenti pada kesuksesan tersebut. Pengembangan diri harus terus dilakukan. Banyak cara yang dapat Anda pilih untuk mengembangkan diri. Misalnya melalui pelatihan kerja, banyak membaca pengetahuan sesuai dengan bidang kerja, ataupun belajar dari keberhasilan orang-orang di sekeliling Anda. Kalau perlu Anda bisa belajar secara langsung dari atasan tentang cara-cara meraih prestasi.

* Ciptakan nilai tambah dengan inisiatif
Selama ini banyak yang merasa ‘malas’ berinisiatif di kantor karena khawatir beban kerjanya akan bertambah. Selain itu alasan yang paling sering dikemukakan adalah ‘khawatir di cap ‘carmuk’ atau cari muka. Padahal kalau Anda terus terbenam pada anggapan semacam ini, Anda tidak ada bedanya dengan karyawan yang biasa-biasa saja. Kesuksesan yang telah Anda raih pun akan mengalami ‘stagnant’ atau bahkan mengalami kemunduran. Makanya, nggak perlu takut-takut untuk berinisiatif di kantor.

Misalnya, jika di kantor ada proyek penting yang akan dikerjakan, sementara Anda tidak dilibatkan dalam proyek tersebut, kalau Anda merasa ‘mampu’ nggak perlu malu untuk menawarkan diri dalam proyek itu. Masalah ditolak atau diterima itu urusan belakangan. Yang penting Anda harus mengajukan argumen yang kuat bahwa Anda mampu dan memiliki ide-ide cemerlang untuk proyek tersebut.

* Kembangkan kompetensi di bidang lain
Kompeten di bidangnya jelas merupakan suatu keharusan untuk mempertahankan kesuksesan karir Anda. Tetapi, alangkah lebih baiknya jika Anda memiliki kompetensi yang bisa dimanfaatkan di bidang lain (‘transferable competencies').

Sehingga kesuksesan Anda akan lebih fleksibel. Misalnya jika selama ini Anda sudah sukses sebagai ‘Public Relation’ yang handal di sebuah perusahaan, akan lebih baik lagi jika Anda juga memiliki kompetensi di bidang manajemen manusia atau lainnya. Sehingga kompetensi Anda di bidang lain membuat Anda lebih ‘berpeluang’ untuk promosi ke jenjang yang telah tinggi.

Nah sudahkah Anda mempertahankan kesuksesan dengan cara di atas...? Jangan lupa, harga sebuah kesuksesan amatlah ‘mahal’, karena itu jangan sampai kesuksesan Anda lepas dari genggaman.

Sumber : Internet, glorianet.org.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home