Friday, September 03, 2004

katakan sebelum terlambat....

Message: 03:20 pm
Tina: "Aku haus. Istirahat dulu yuk sebentar. "
Peter: "Tunggu disini, aku beli minuman dulu. Aku
mau teh botol saja. Kamu mau minum apa?"
Tina: "Aku saja yang beli. kamu kan capek sudah
menyetir keliling kota hari ini. Sebentar ya" Peter
mengangguk.

03:30 pm
Peter sudah menunggu selama 10 menit and Tina
belum kembali juga. Tiba-tiba seseorang yang tak
dikenal berlari menghampirinya dengan wajah
panik. Peter : "Ada apa pak?" Orang asing: "Ada
seorang perempuan ditabrak mobil. Kayaknya
perempuan itu adalah temanmu" Peter segera
berlari bersama dengan orang asing itu. Disana,
di atas aspal yang panas terjemur terik matahari
siang,tergeletak tubuh Tina bersimbah darah,
masih memegang botol minumannya. Peter
segera melarikan mobilnya membawa Tina ke
rumah sakit terdekat. Peter duduk diluar ruang
gawat darurat selama 8 jam 10 menit. Seorang
dokter keluar dengan wajah penuh penyesalan.

11:53 pm
Dokter: "Maaf, tapi kami sudah mencoba
melakukan yang terbaik. Dia masih bernafas
sekarang tapi Yang kuasa akan segera
menjemput. Kami menemukan surat ini dalam
kantung bajunya." Dokter memberikan surat yang
terkena percikan darah kepada Peter dan dia
segera masuk ke dalam kamar rawat untuk
melihat Tina. Wajahnya pucat tetapi terlihat
damai. Peter duduk disamping pembaringan tina
dan menggenggam tangan Tina dengan erat.
Untuk pertama kali dalam hidupnya Peter
merasakan torehan luka yang sangat dalam di
hatinya. Butiran air mata mengalir dari kedua
belah matanya. Kemudian dia mulai membaca
surat yang telah ditulis Tina untuknya. Dear
Peter... ke 100 hari kita sudah hampir berakhir.
Aku menikmati hari-hari yang kulalui bersamamu.
Walaupun kadang-kadang kamu jutek dan tidak
bisa ditebak,tapi semua hal ini telah membawa
kebahagiaan dalam hidupku. Aku sudah
menyadari bahwa kau adalah pria yang berharga
dalam hidupku. Aku menyesal tidak pernah
berusaha untuk mengenalmu lebih dalam lagi
sebelumnya. Sekarang aku tidak meminta apa-
apa, hanya berharap kita bisa memperpanjang
hari-hari kebersamaan kita. Sama seperti yang
kuucapkan pada bintang jatuh malam itu di
pantai, Aku ingin kau menjadi cinta sejati dalam
hidupku. Aku ingin menjadi kekasihmu selamanya
dan berharap kau juga bisa berada disisiku
seumur hidupku. Peter, aku sangat sayang
padamu.

11:58 PM
Peter: "Tina, apakah kau tahu harapan apa yang
kuucapkan dalam hati saat meniup lilin ulang
tahunku? Aku pun berdoa agar Tuhan
mengijinkan kita bersama-sama selamanya. Tina,
kau tidak bisa meninggalkanku! hari yang kita
lalui baru berjumlah 99 hari! Kamu harus bangun
dan kita akan melewati puluhan ribu hari bersama-
sama! Aku juga sayang padamu, Tina. Jangan
tinggalkan aku, jangan biarkan aku kesepian!
Tina, Aku sayang kamu...!"

Jam dinding berdentang 12 kali.... jantung Tina
berhenti berdetak. Hari itu adalah hari ke-100...

PS: Katakan perasaanmu pada orang yang kau
sayangi sebelum terlambat. Kau tidak akan
pernah tahu apa yang akan terjadi besok. Kau
tidak akan pernah tahu siapa yang akan
meninggalkanmu dan tidak akan pernah kembali
lagi.

"True love doesn't have a happy ending, because
true love never ends...."

0 Comments:

Post a Comment

<< Home